Selasa, 26 November 2013

Kisah Si Tukang Gorengan

Diposting oleh Blog Apresiasi di 16.53 0 komentar

Kisah Si Tukang Gorengan

Kisah Si Tukang Gorengan
Alkisah ada seorang penjual gorengan yang selalu menyisakan buntut singkong goreng yang tak terjual. Dia selalu memberikan sisa gorengan tersebut pada seorang bocah yang sering main di tempatnya mangkal.
Tanpa terasa, sudah lebih dari 20 tahun dia menjalani usahnya itu. Namun tidak ada perubahan yang berarti; usahanya tetap begitu2 saja.
Suatu hari, datang seorang pria membawa mobil mewah, lalu berhenti di depan gerobak gorengannya. Pria itu bertanya, “Ada gorengan buntut singkong, Pak?”
Si tukang gorengan lantas menjawab, “Nggak ada, Mas.”
“Saya kangen sama buntut singkongnya, Pak. Dulu waktu kecil, ketika ayah saya baru meninggal, tidak ada yang membiayai hidup saya. Teman-teman saya mengejek saya karena tidak bisa beli jajanan. Tapi waktu itu, Bapak selalu memberi buntut singkong goreng kepada saya, setiap kali saya main di dekat gerobak bapak,” ujar pria muda itu.
Tukang gorengan terperangah. “Yang saya berikan dulu kan cuma buntut singkong.. Kenapa kamu masih ingat saya?”
“Bapak tidak sekadar memberi buntut singkong, tapi juga sudah memberikan kebahagiaan dan harapan buat saya. Saya mungkin tidak bisa membalas budi baik Bapak. Tapi, saya ingin memberangkatkan Bapak ke Tanah Suci. Semoga Bapak bahagia,” lanjut pria itu.
Si tukang singkong goreng hampir tidak percaya. Hanya sebuah kebaikan/sedekah kecil tapi mendatangkan berkah yang begitu besar!

Selasa, 19 November 2013

Menawarkan yang Tak Ada

Diposting oleh Blog Apresiasi di 08.00 0 komentar


                Pada 1975, Ed Roberts menciptakan komputer pribadi pertama di dunia yang dinamakan Altair. Namun, ada masalah baru yang belum sempat ia pikirkan. Sebuah software untuk menjalankannya.
                Setelah kabar ini tersebar, Roberts mendapatkan telepon dari dua mahasiswa muda yang bernama Paul Allen dan Bill Gates. Mereka berjanji dalam waktu satu bulan akan membawakan sebuah software baru yang dapat dijalankan dengan Altair. Roberts sangat senang akhirnya masalahnya bisa diatasi dan demikian juga Paul Allen dan Bill Gates yang senang mendapatkan pekerjaan pertama mereka. Kedua orang ini memiliki prinsip yang sama, “Ciptakan masalah dulu dan baru cari jalan keluarnya!”
                Akhirnya siang malam mereka bekerja merancang sebuah software yang dapat bekerja dengan Altair.
                Tepat batas waktu yang dijanjikan, Paul Allen dan Bill Gates berangkat ke Alburqueque untuk mengantarkan software yang mereka ciptakan kepada Ed Roberts. Satu hal yang tidak pernah mereka ungkap adalah karena mahalnya komputer saat itu, mereka tidak pernah menguji software tersebut terlebih dahulu. Dengan kata lain, mereka tidak tahu apakah software itu bisa bekerja atau tidak.
                Semua yang ada di dalam ruangan mereka deg-degan :-D . Ed Roberts tegang karena akan melihat komputer pertamanya bekerja. Sementara Paul dan Bill tegang karena belum tahu apakah software buatan mereka bisa bekerja atau tidak.
Komputer dinyalakan dan ternyata bekerja dengan baik. Altair menemukan pasangan pertamanya. Paul Allen dan Bill Gates berhasil mengatasi “masalah” pertama mereka.

Sumber : LKS TUNTAS TIK thn ajaran 2013/2014 semester 1
 

Salam Dan Sapa Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea