Jumat, 16 Desember 2011

Kisah Sebatang Pohon Apel & Anak Lelaki

Diposting oleh Blog Apresiasi di 17.19 0 komentar

Kisah Sebatang Pohon Apel dan Anak Lelaki

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.

Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih.

“Ayo ke sini bermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu.
“Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi,” jawab anak lelaki itu. “Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”
Pohon apel itu menyahut, “Duh, maaf aku pun tak punya uang, tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu.”
Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.
Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang.
“Ayo bermain-main denganku lagi,” kata pohon apel.
“Aku tak punya waktu,” jawab anak lelaki itu. “Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?”
“Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu,” kata pohon apel.
Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih lagi.
Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.
“Ayo bermain-main lagi denganku,” kata pohon apel.
“Aku sedih,” kata anak lelaki itu. “Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?”
“Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah.”
Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.
Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian.
“Maaf anakku,” kata pohon apel itu. “Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu.”
“Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu,” jawab anak lelaki itu.
“Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat,” kata pohon apel.
“Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu,” jawab anak lelaki itu.
“Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini,” kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.
“Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang,” kata anak lelaki. “Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu.”
“Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring dipelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang.”
Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.
Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan.
Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.
Cintailah orang tua kita. Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya, dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.



Sumber    : aliefqu.wordpress.com

Jumat, 11 November 2011

Gatot Subroto

Diposting oleh Blog Apresiasi di 18.59 0 komentar
GATOT SUBROTO 

      Beliau dilahirkan di Banyumas, Jawa Tengah pada tanggal 10 Oktober 1907 dan meninggal pada tanggal 11 Juni 1962. Karirnya berawal dari KNIL Magelang yang berlanjut di Peta, sebuah organisasi militer buatan Jepang. Setelah kemerdekaan, Gatot Subroto masuk TKR dan dipercaya menjdi Panglima Divisi II, Panglima Koprs Polisi Militer, dan Gubernur Militer daerah Surakarta dan sekitarnya. Perannya yang paling menonjol adalah sebagai orang yang dipercaya menumpas pemberontakan PKI Madiun 1948.

Tips Cara Menghemat Uang Jajan ala Anak Kost

Diposting oleh Blog Apresiasi di 18.00 0 komentar
Tips Cara Menghemat Uang Jajan ala Anak Kost

Anak kos biasanya selalu gigit jari menjelang akhir bulan, karena uang jajan yang diberikan orang tuanya selalu habis. Padahal belum mendapat pemasukan dari orang tua. Seringkali untuk menghemat, mereka membeli makanan yang murah sehingga tidak terjamin gizinya. Ada pula yang rela tidak makan pagi dan malan untuk menghemat uang jajan. Padahal hal tersebut dapat membuat anak kos menjadi sakit. Untuk itu ada tips untuk menghemat uang jajan namun tetap sehat:

1. Catat pemasukan dan pengeluaran

Jika perlu buat catatan kecil, dua kolom, antara pemasukan dan pengeluaran. Kemudian tiap hari catat apa saja pengeluaran. Sehingga bisa dilihat dan dihitung-hitung kembali. Jangan sampai uang habis namun lupa apa saja yang dibeli. Hal ini dilakukan agar dapat mengontrol pengeluaran kita. Sehingga, ketika pengeluaran semakin besar, kita dapat mengendalikannya, pada esok harinya bisa meminimalisasi pengeluaran. Usahakan agar uang jajan juga bisa lebih sehingga dapat ditabung.

2. Pulang dan pergi ke kampus menggunakan angkutan umum.

Usahakan pergi dan pulang ke kampus menggunakan angkutan umun, jangan menggunakan ojek. Bahkan, jika letak kampus dan tempat kos berdekatan, alangkah baiknya jika menggunakan sepeda. Jika tempat kost berada di dalam gang, berhenti saja di depan gang. Jangan naik ojek untuk masuk ke dalam gang. Tetapi berjalan kaki saja sekalian berolah raga. Dengan begitu badan juga bertambah sehat.

3. Makan yang teratur.

Meski anak kos, tetapi harus tetap menjaga kondisi badan dengan makan teratur. Setiap pagi cukup sarapan dengan roti dan segelas susu saja. Makan siang, akan lebih baik jika membawa bekal dari tempat kos. Tetapi jika tidak bisa membawa dari kos, bisa membeli lauk pauk di luar. Nasi bisa dibawa dari kos. Untuk makan malam, bisa membeli makanan. Hindari untuk jajan makanan yang tidak perlu, seperti gorengan yang banyak minyak. Setiap pergi ke kampus, jangan lupa membawa botol minum berisi air putih.


4. Tahan nafsu untuk berbelanja yang tidak perlu

Usahakan agar membeli barang seperlunya, seperti kebutuhan pokok setiap hari. Barang-barang yang tidak perlu seperti tas, sepatu, baju, bisa dibeli dua bulan sekali. Sebaiknya dahulukan keperluan kuliah seperti membeli kertas, isi pensil, pulpen,dan lain-lain. Jika jalan ke mall, harus tahan untuk tidak tergoda membeli barang-barang atau jajan makanan yang tidak perlu. Jika tidak lapar, tidak usah jajan atau membeli makanan di mall.

Jika uang lebih sebaiknya ditabung dengan membuat celengan di kos. Lebih baik uang jajan untuk membeli makanan yang sehat daripada membeli barang-barang yang tidak perlu.

Sekian tips untuk menghemat uang jajan yang sehat ala anak kost.






Terimakasih.....

Sumber : Kaskus

9 Tips hemat uang

Diposting oleh Blog Apresiasi di 16.00 0 komentar
9 Tips Hemat Uang

Oleh : Adhari Purnawan M Chanani

Mengontrol keinginan adalah salah satu modal utama untuk punya tabungan. Ikuti tips berikut ini agar tak perlu lagi pusing akibat gaji "menguap" sebelum akhir bulan.

1. Buat daftar pengeluaran Anda setiap bulan. Yang termasuk dalam hal ini adalah dana untuk cicilan atau sewa rumah, listrik, air, telepon, kebutuhan sehari-hari untuk makan dan baju, ongkos transportasi, jalan-jalan dan nonton ke bioskop. Agar lebih mudah, Anda bisa membuatnya di komputer. Jumlahkan seluruh pengeluaran Anda. Tulis jumlah pemasukan Anda setiap bulan, lalu kurangi dengan jumlah pengeluaran.

2. Periksa daftar dan cari pengeluaran yang bisa Anda pangkas. Misalnya, bila biasanya Anda makan di luar saat di kantor, cobalah membawa bekal makan siang dari rumah. Anda akan terkejut melihat uang yang berhasil Anda simpan karena melakukan hal ini.

3. Bayar dulu semua tagihan, setelah itu sisihkan uang untuk disimpan. Dengan menyisihkan lebih dulu, pengeluaran akan lebih terkontrol dan Anda tidak panik saat mendadak membutuh uang. Selain menyimpan dalam bentuk tunai, simpan tabungan dalam bentuk yang tidak gampang diutak-atik. Misalnya, asuransi, deposito atau reksadana.

4. Kurangi jadwal menonton di bioskop. Kalau Anda biasa menonton film di bioskop setiap minggu, kurangi jadwalnya menjadi 1-2 kali per bulan. Sebelum pergi nonton atau jalan-jalan, makan terlebih dulu di rumah. Anda bisa menghemat uang lumayan besar, apalagi bila pergi bersama keluarga.

5. Beli baju di toko yang memberikan diskon atau tunggu saat sale tiba. Batasi pembelian baju, cukup 2-3 bulan sekali. Toh, Anda tidak membutuhkan baju baru setiap bulan.

6. Sebisa mungkin, hindari penggunaan kartu kredit. Kecuali, Anda bisa membayar seluruh tagihannya sekaligus saat jatuh tempo. Tak perlu jadi kolektor kartu kredit, dan gunakan kartu ini hanya saat darurat. Gunakan kartu debet, jadi Anda hanya membelanjakan uang sebatas kemampuan Anda.

7. Taati bujet yang sudah Anda buat setiap bulan. Sehingga, Anda bisa terus menabung. Awalnya mungkin sulit, tapi Anda akan merasakan manfaatnya bila sudah terbiasa.

8. Minta pasangan untuk menjadi pengawas Anda. Agar pengelolaan keuangan ini berjalan lancar, sebaiknya kedua belah pihak punya visi dan misi yang sama. Kalau belum sama, diskusikan hal ini bersama pasangan.

9. Ajari anak Anda untuk menabung sejak dini.

Cara Kreatif Menghemat Energi

Diposting oleh Blog Apresiasi di 16.00 0 komentar
CARA KREATIF MENGHEMAT ENERGI
  • Kalau atap rumah dibuat trasparan, sinar matahari bisa sebagai pengganti lampu pada siang hari.
  • Kalau mobil pakai tenaga surya, kita tak perlu membeli bensin atau solar.
  • Aliran sungai yang deras bisa menggerakkan kincir angin yang menggantikan pembangkit tenaga listrik.
  • Dengan proses tertentu, buah pohon jarak dapat menghasilkan minyak sebagai pengganti solar.
         Ya,banyak cara untuk memanfaatkan energi terbarukan sebagai energi fosil. Meskipun demikian, tak setiap saat matahari bersinar cerah, air mengalir dengan deras, dan angin bertiup dengan kencang.Banyak juga hewan yang semakin punah, pepohonan pun makin sedikit.
         Nah, jika kita sudah besar nanti, mungkin kita punya energi kreatif lain untuk memanfaatkan energi terbarukan. namun, untuk saat ini kita bisa membantu dari hal yang kecil dulu, yaitu belajar untuk hidup berhemat dan sederhana.
         Kalau kita boros energi, orang tua akan pusing membayar iuran listrik. Jangan lupa, sayangi lingkungan sekitar supaya energi terbarukan selalu tersedia dialam, hewan terpelihara, dan pohon-pohon juga tetap terjaga.

Sistem Pemerintahan RI

Diposting oleh Blog Apresiasi di 16.00 0 komentar
SISTEM PEMERINTAHAN RI
A.Demokrasi di Indonesia
     Kita tahu bahwa kehidupan demokrasi di Indonesia telah lama di rumuskan dalam UUD 1945 Pasal 1 Ayat (2). Oleh karena itu negara Indonesia dikatan negara yang menganut demokrasi.
     Demokrasi berasal dari bahasa Yunani,yaitu demos dan cratos (cratein). Demos berarti rakyat, dan Cratos berarti pemerintah.

     Jadi demokrasi berarti pemerintahan rakyat. Pemerintahan dari rakyat berarti pemerintahan atau negara merupakan lembaga yang memegang mandat dari rakyat untuk menyelenggarakan pemerintahan. Pemerintahan yang telah mendapat mandat dari rakyat untuk meminpin penyelenggaraan negara disebut pemerintahan yang sah.
1.Pemilu

   Demokrasi di Indonesia di tandai dengan diadakannya pemilu, dimana pemilu sebagai sarana Demokrasi Pancasila dalam membentuk sistem kekuasaan negara yang berkedaulatan rakyat. Pemilu diselenggarakan untuk memilih anggota DPR,DPD,Presiden dan wakil presiden.

  Asas pemilu adalah langsung,umum,bebas,rahasia,jujur dan adil sering disingkat Luber dan Jurdil.

a.) Pemilu Tahun 1955
     Pada pemilu ini dibagi menjadi dua tahap yaitu:
 1) Tahap pertama untuk memilih anggota DPR (29 September 1955).
2) Tahap kedua untuk memilih anggota konstituante (15 Desember 1955).

b.) Pemilu Tahun 1971
Pemilu ini merupakan pemilu untuk memilih anggota-anggota MPR dari partai-partai yang mengikuti. Pemilu ini diikuti oleh 10 partai (5 Juli 1971).

c.) Pemilu Orde Baru (1977-1997)
Pemilu-pemilu berikutnya dilangsungkan pada tahun 1977,1982,1987,1992, dan 1997.
Pemilu ini hanya diikuti 3 partai politik karena adanya penggabungan partai-partai politik pada tahun 1975.

d.) Pemilu Tahun 1999
Pemilu 1999 dilangsungkan pada tanggal 7 Juni 1999,diselenggarakan dibawah pemerintahan B.J. Habibie setelah runtuhnya Orde Baru.Pemilu ini diikuti oleh 48 partai.

e.) Pemilu Tahun 2004
     Pemilu 2004 dibagi menjadi 3 tahap:
1) Tahap pertama (pemilu legislatif) adalah untuk memilih partai politik dan anggota DPR,DPRD serta DPD. (5 April 2004)
2) Tahap kedua (pemilu presiden putaran pertama) adalah untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden secara langsung.(5 Juli 2004)
3) Tahap ketiga (pemilu presiden putaran kedua) dilaksanakan karena pada pemilu tahap pertama belum ada pasangan calon yang mendapatkan suara diatas 50%. Dua pasangan calon yang mendapatkan suara terbanyak diikutsertakan pada pemilu presiden putaran kedua ini. (20 September 2004)


Pemilu untuk DPR,DPRD,DPD,Presiden dan wakil presiden diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU bersifat nasional,tetap dan mandiri. KPU dalam melaksanakan tugas-tugasnya memiliki kewajiban sebagai berikut:
a. Memperlakukan peserta pemilu secara adil dan setara guna menyuksesskan pemilu,
b. Menyampaikan informasi kegiatan kepada masyarakat,
c. Melaporkan penyelenggaraan pemilu kepada presiden.
 

Salam Dan Sapa Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea